
SEBUAH buku berjudul “Dahsyatnya Sabar” digenggam Novarina saat keluar dari gedung Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (11/11) malam. Buku itu sengaja diberikan Nova untuk suaminya, Kombes Pol Wiliardi Wizard yang kini masih mendekam di Rutan Mabes Polri.
“Saya tidak berpesan yang macam-macam. Saya hanya bilang, Pak, tegakkan kebenaran. Katakan apa yang sebenarnya. (Kalau bohong) selain mencelakan diri Papa, ingatlah kepada Allah,” ungkap Nova saat ditemui di depan gedung Bareskrim Mabes Polri.
Nova tak henti-hentinya memberikan semangat kepada Willi, suaminya. Dia pun bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kesehatan untuk mendampingi Willi sejak terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen ditahan mulai sekitar April lalu.
Saat ditemui wartawan, Nova baru saja menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Pemeriksaan berlangsung sekitar 10 jam. Nova membantah pemeriksaan itu merupakan sebuah konfrontir, keterangannya dengan suami. Dia mengaku hanya diminta klarifikasi terkait
kesaksian Willi di PN Jaksel, Selasa (10/11), yang menyebut ada rekayasa pimpinan Polri untuk menjerat mantan Ketua KPK Antasari Azhar dalam pembunuhan Nazrudin Zulkarnaen.
“Saya mengatakan seperti yang apa terjadi di persidangan kemarin. Tidak ada yang ditambah atau dikurangi,” katanya.
Disinggung tentang bantahan sejumlah pihak akan kesaksian Williardi, yang menyebut ada pengaruh dari pimpinan Polri untuk membuat rekayasa berita acara pemeriksaa (BAP) guna menjerat Antasari, Nova tidak ingin ambil pusing. Dia hanya menegaskan tidak ada kebohongan dalam kesaksian tersebut.
“Suami saya sangat-sangat cinta pada Polri. Dia spontan. Mungkin Allah yang memberikan kekuatan,” ujarnya. Nova sendiri sempat tidak yakin apa yang diungkapkan Willi di persidangan. Saking terharunya, dia langsung menitikkan airmata di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa itu.
Nova menuturkan, saat dinyatakan terlibat kasus pembunuhan Nasrudin, Willi sempat depresi. Menurutnya pikiran suaminya tidak stabil. “Waktu itu saya hanya terus berpesan percayakan kepada Allah,” tegas Nova.
Karenanya Nova terus mendampingi Willi selama menjalani pemeriksaan. Dan karena itu pula kenapa Nova tahu semua kejadian yang dialami suaminya. Termasuk soal rekayasa. “Suami saya selalu cerita. Kalau tidak percaya, nanti silahkan tunggu kesaksian saya di persidangan,” imbuhnya.
Kemarin, Novarina, istri Komisaris Besar polisi Williardi Wizar, menjalani proses verifikasi Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Pemeriksaan yang berlangsung 10 jam tersebut, siang hingga malam.
Menurut Apollos Djara Bonga, penasihat hukum Novarina dan Williardi Wizar, pemeriksaan dipimpin langsung Kepala Divisi Propam Polri, Inspektur Jenderal Oegroseno.
“Ibu dimintai klarifikasi berkaitan dengan pernyataan Pak Williardi dalam proses penyidikan ada oknum-oknum polisi yang melakukan intimidasi. Pak Williardi dengan istri dimintai klarifikasi bagamaina mereka melakukan intimidasi? Dimana? Kapan dilakukan? Kebetulan Bu Nova melihat disitu,ada disitu,” ujar Apollos.
Terkait pernyataan Humas Polri Irjen Nanan Sukarna yang membantah semua peryataan Williardi di sidang Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa lalu, Apollos sangat menyayangkan hal itu. Menurutnya tidak pada tempatnya Polri mengklarifikasi pernyataan Williardi yang disampaikan di depan persidangan, di ruang publik. “Silakan melakukan klarifikasi di pengadilan dengan bersumpah,”ujarnya.
Apollos membantah semua pernyataan Polri yang mengungkapkan tidak ada tekanan dalam pemeriksaan. Pun demikian dengan rekaman yang dipertontonkan Polri untuk membuktikan pernyataan mereka. “Pemeriksaan itu banyak dan berkali-kali.Mereka itu (petinggi Polri seperti Hadiatmoko)bukan penyidik, kenapa hadir disana (pemeriksaan). Itu kan sudah ada apa-apa,” tukasnya. (Persda Network/mun/cr1)[Tribun Batam]
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Anda disini